Thursday, September 6, 2012

JATHILAN

Dahulu, Kuda Lumping merupakan sebuah tarian ritual untuk memanggil roh kuda dan meminta keamanan desa serta keberhasilan panen. Menurut perannya dalam masyarakat Jawa, Jaran/Kuda melambangkan kekuatan, kepatuhan, dan sikap pelayanan dari kelas pekerja. Hal inilah yang menginspirasi seluruh pertunjukan Kuda Lumping yang menempatkan penari dengan kuda-kudaan sebagai pusat perhatian.

Pada awal perkembangannya, satu kelompok penari Kuda Lumping terdiri dari dua peran, yaitu penari kuda dan pria dengan cemeti. Meski begitu, seni Kuda Lumping yang dimainkan dalam berbagai pertunjukan resmi saat ini sudah mengadopsi beberapa perubahan mendasar pada kostum, jumlah penari, maupun detil gerakannya.

Jalan cerita utama dalam kesenian tari Kuda Lumping merefleksikan berbagai problematika yang timbul dalam hubungan antara masyarakat kelas atas dan kaum pekerja. Kelas pekerja yang diwakili para penari kuda digambarkan tanpa aturan, tak henti-henti bergerak; pacak gulu (Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan), siring (bergeser kesamping dengan setengah berlari), njondil (melompat), berguling, bahkan sampai kerasukan.

Di sekitarnya, pria dengan cemeti selalu mengawasi segala tindakan para kuda. Mereka digambarkan sebagai tokoh yang lebih sedikit jumlahnya, tidak urakan, dan memiliki otoritas. Kesan arogan dan datar tanpa basa basi dimunculkan oleh dominasi warna merah menyala dan hitam pada riasan wajah dan pakaiannya. Tokoh ini bergerak memutar mengelilingi penari kuda di tengah arena yang “keasyikan” mengikuti musik. Sesekali melecutkan cemeti untuk memperingatkan penari kuda jika mereka bertindak “kebablasan”.

Sebagai cerminan bahwa kesenian ini berasal dan berkembang di kalangan bawah, kesan minimal juga terpancar dari kelompok musik pengiringnya. Jika diperhatikan, bunyi-bunyian yang dihasilkan terasa datar dan monoton. Namun itu bukan tanpa maksud. Selain ingin menghadirkan kesan magis, hal itu melambangkan keseharian kaum pekerja kelas bawah yang dipenuhi rutinitas.

Kelompok penggamel hanya terdiri dari beberapa orang yang memainkan satu set gamelan sederhana yang terdiri dari masing-masing satu saron, kendang, gong, dan kempul. Secara umum, Kuda Lumping di Yogyakarta telah mengalami perubahan dari segi musik pengiring. Namun demikian Kesan irama bertempo statis dengan banyak variasi “lonjakan” di sana sini tetap dipertahankan karena hal itu pula yang menjadi salah satu ciri Kuda Lumping.

Saat irama pengiring merangkak naik, penari Kuda Lumping terlihat semakin liar dan tidak terkontrol. Pada klimaks pertunjukan ini, tak jarang mereka terlihat kerasukan. Inilah fase yang ditunggu-tunggu para penonton. Saat inilah para penari kuda mempertunjukkan atraksi ala Debus Banten. Mereka seperti diluar kesadaran saat makan beling, mengupas kelapa dengan gigi mereka, memecahkan tempurungnya dengan dahi, lalu meminum airnya. Tak jarang, mereka juga makan bunga-bunga persembahan dan minum air mentah dari ember seperti layaknya seekor kuda.

Di akhir pertunjukan, alunan gamelan kembali ke tempo semula seiring sang pria (biasa disebut pawang )bercemeti memainkan fungsinya sebagai penyembuh. Dia mendekap orang yang kesurupan, membaca mantra-mantra, dan menyemburnya dengan air atau media-media lain. Seketika si penari kesurupan mengejang, lalu kembali sadar seolah tidak tahu kegilaan apa yang dia lakukan sebelumnya.

ONE DAY CHALLENGE PROGRAM

One Day Challenge Program adalah sebuah paket Kegiatan Outbound Karangasri Adventure Service dengan durasi waktu selama 8j am kegiatan, terbagi dalam 7 jam efektif kegiatan dan 1 jam break atau alokasi waktu untuk kegiatan internal peserta.


Sunday, September 2, 2012

PAINT BALL GAME


Pada tahun 1976, Hayes Noel, seorang pedagang saham, Bob Gurnsey, dan penulis Charles Gaines sedang mendiskusikan perjalanan terakhir Gaines 'ke Afrika dan kerbau pengalaman berburu. Terinspirasi sebagian oleh cerpen Richard Connell's The Game Paling Berbahaya, mereka menciptakan sebuah permainan di mana mereka akan tangkai dan berburu satu sama lain;. Menciptakan adrenalin yang sama yang datang dengan perburuan satwa [6] Pada tahun 1981 di New Hampshire, kelompok menggunakan "Nel-spot 007" pistol (biasanya digunakan oleh petani dan peternak untuk menandai pohon dan ternak) untuk memecat bola cat. Dua belas orang berpartisipasi dalam pertandingan pertama, yang merupakan "menangkap bendera" skenario antara dua tim. Pemenang ditangkap semua flag tanpa menembakkan tembakan. 

Sebagai bunga nasional dalam permainan terus dibangun, Bob Gurnsey membentuk perusahaan Nasional Survival Game, dan mengadakan kontrak dengan Nelson Paint Perusahaan sebagai distributor tunggal peralatan paintball mereka Setelah itu,. Mereka lisensi untuk waralaba di negara-negara lain kanan untuk menjual senjata mereka, cat, dan kacamata. Sebagai hasil dari monopoli mereka atas peralatan, mereka berbelok keuntungan hanya dalam enam bulan.

Game pertama paintball memanfaatkan pistol Nelspot, yang merupakan senjata hanya tersedia pada saat itu [kapan?] Mereka menggunakan 12-gram CO2 cartridge, diadakan putaran hanya sepuluh., Dan harus miring untuk menggulung bola ke dalam kamar dan kemudian recocked setelah ditembak masing-masing. masker paintball Dedicated belum diciptakan, sehingga pemain memakai kacamata toko yang meninggalkan sisa wajah mereka terbuka. Para Paintballs pertama berbasis minyak sehingga tidak larut dalam air;. "Pihak terpentin" yang umum setelah seharian bermain. Permainan sering berlangsung selama berjam-jam sebagai pemain mengintai satu sama lain, dan karena masing-masing pemain hanya memiliki jumlah terbatas putaran , penembakan jarang .Antara 1981 dan 1983, produsen saingan seperti PMI mulai menciptakan produk yang bersaing, dan itu selama tahun-tahun yang permainan lepas landas.  Tippmann adalah produsen lain awal senjata paintball dan masih salah satu produsen yang lebih besar dalam industri . Paintball teknologi secara bertahap dikembangkan sebagai produsen menambahkan depan dipasang pompa untuk membuat recocking lebih mudah, maka diganti cartridge 12-gram dengan tangki udara yang lebih besar, biasanya disebut sebagai "konstanta udara".  Inovasi ini diikuti oleh pakan gravitasi hopper dan siku 45 derajat untuk memudahkan memuat dari hopper  Pada tahun 1984, paintball didirikan di negara-negara lain di luar Amerika Serikat;. dengan Paintball Skirmish menyiapkan ladang di Australia dan Inggris .Pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, Aksi Pursuit Permainan adalah majalah kios pertama untuk paintball.

Bagian ini mungkin mengandung riset asli. Harap memperbaikinya dengan melakukan verifikasi klaim yang dibuat dan menambahkan referensi. Laporan hanya terdiri dari riset asli bisa dihapus. Rincian lebih lanjut dapat tersedia di halaman pembicaraan. (Oktober 2010)Paintball pemain telah beradaptasi dua cara untuk tekanan dari krisis ekonomi: bermain di publik / tanah pribadi dan / atau menggunakan "pistol pompa" (lihat paintball saham). Yang dimaksud dengan paintball gaya "Renegade" (tidak ada biaya lapangan dan membawa cat sendiri), permainan yang dimainkan dengan bunker ad hoc, hambatan dan fitur lahan alami. Beberapa "pemberontak" ladang ada di Utara dan Timur Texas luar batas kota dimasukkan. Namun, satu lapangan dekat sebuah taman air yang populer di Garland, Texas dikenal memiliki lebih dari 40 peserta pada waktu tertentu. "Renegade" bermain adalah umumnya diri kepolisian dan permainan yang diselenggarakan melalui media sosial dan pesan. Pompa senjata telah mendapatkan tipe kultus berikut karena mereka biasanya membutuhkan penggunaan amunisi kurang, sehingga sangat mengurangi biaya bermain.
Peralatan paintball yang digunakan tergantung pada jenis permainan, misalnya: woodsball, speedball, atau scenarioball, serta pada bagaimana seseorang banyak uang yang bersedia untuk menghabiskan pada peralatan. Setiap pemain, bagaimanapun, diwajibkan untuk memiliki tiga buah dasar peralatan:

Paintball marker *: juga dikenal sebagai "pistol paintball", ini adalah bagian utama dari peralatan, yang digunakan untuk menandai pemain lawan dengan Paintballs. Penanda paintball harus telah memasang loader atau "hopper" untuk menyimpan penanda makan dengan amunisi, dan akan baik gravitasi-makan (mana bola jatuh ke ruang loading), atau elektronik dipaksa makan. Sebuah penanda akan membutuhkan botol udara terkompresi, nitrogen, atau dioksida karbon untuk propelan.
* Paintballs: The amunisi yang digunakan dalam penanda, Paintballs adalah kapsul gelatin bulat berisi terutama polyethylene glycol, zat tidak beracun dan larut dalam air lainnya, dan pewarna. Kualitas Paintballs tergantung pada kerapuhan dari shell bola, yang bulat bola, dan ketebalan mengisi; bola yang berkualitas lebih tinggi hampir bulat sempurna, dengan kulit yang sangat tipis untuk menjamin melanggar atas dampak, dan tebal , berwarna cerah isi yang sulit untuk menyembunyikan atau menghapus selama pertandingan.
* Mask atau kacamata: Masker perangkat keselamatan pemain diharuskan untuk memakai setiap saat di lapangan, untuk melindungi mereka dari Paintballs. Mereka benar-benar menutup mata, mulut, telinga dan lubang hidung pemakainya, dan masker juga dapat fitur. tenggorokan penjaga. masker modern telah berevolusi menjadi kurang besar dibandingkan dengan desain yang lebih tua.
Paintball dimainkan dengan berbagai potensi tak terbatas aturan dan variasi, yang ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Aturan permainan yang paling mendasar adalah bahwa pemain harus berusaha untuk mencapai tujuan tanpa ditembak dengan Paintballs. Ketika seorang pemain terkena, dan bola istirahat daripada mental, mereka harus meningkatkan penanda mereka untuk menunjukkan bahwa mereka berada di luar, dan meninggalkan lapangan bermain atau pindah ke daerah pementasan ditunjuk [17] [18] Tergantung pada permainan disepakati. aturan, pemain dapat kembali ke lapangan dan terus bermain, atau dikeluarkan dari permainan sepenuhnya.Tujuan khusus dari permainan ini adalah ditentukan sebelum bermain dimulai; contoh termasuk menangkap bendera [19] atau Eliminasi [20] Paintball telah melahirkan varian populer, termasuk woodsball, yang dimainkan dalam lingkungan alam dan membentang di area yang besar [.. 21] Sebaliknya, varian dari speedball dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan memiliki kecepatan sangat cepat (dengan permainan berlangsung hingga lima menit). [22] varian lain adalah skenario paintball, di mana pemain berusaha menciptakan setting sejarah, atau fiksi ; Oklahoma terbesar adalah D-Day Perang Dunia II kembali ditetapkan.[Sunting] Penegakan aturan permainanpermainan Diatur diawasi oleh wasit, yang patroli tentunya untuk memastikan penegakan aturan dan keselamatan para pemain. Jika seorang pemain ditandai dengan cat, mereka akan memanggil mereka, tetapi pesaing juga dapat diharapkan untuk mengikuti kode kehormatan, sebuah bola yang rusak berarti eliminasi [23] Bidang operator mungkin menentukan variasi aturan ini, seperti membutuhkan tag ke. lokasi tubuh tertentu saja - seperti kepala dan dada hanya [24] Ada permainan aturan yang bisa diterapkan tergantung pada tempat, dalam rangka untuk memastikan keamanan, menyeimbangkan kewajaran permainan atau menghilangkan kecurangan..

* Masker Pada - Bahkan ketika pertandingan tidak berlangsung, hampir semua tempat menegakkan topeng-pada rule sedangkan pemain berada dalam area bermain. Secara umum, dalam setiap area tertentu taman, baik semua pemain '/ penonton' / pejabat 'masker harus pada, atau semua pemain' tanda baik harus memiliki blok per barel di tempat atau terputus dari sumber gas mereka, untuk memastikan bahwa paintball tidak bisa dipecat dari marker terdekat dan menyebabkan cedera mata. Beberapa bidang mendorong pemain untuk tujuan jauh dari kepala lawan 'saat bermain jika mungkin; memerciki dari hits topeng dapat menembus lubang ventilasi dalam kacamata dan menyebabkan iritasi mata, hits jarak dekat untuk menutupi dapat menyebabkan lensa tidak benar-dipertahankan untuk gagal, dan hits ke daerah terlindungi dari kepala, wajah dan leher sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan luka lebih serius. [25]
* Minimum jarak - Ketika sedang ditandai, tergantung pada jarak dari tempat tembakan itu ditembakkan, ditandai semakin bisa merasakan seperti cubitan perusahaan. Menjadi ditandai bahkan mungkin meninggalkan sebuah sumur. Karena rasa sakit yang terkait dengan ditabrak paintball suatu, tempat komersial dapat menegakkan aturan jarak minimal, yaitu 15 kaki (4,5 m), dimana pemain tidak bisa menembak lawan jika mereka lebih dekat daripada jarak ini [26] bidang Banyak menegakkan. minimal diubah aturan menyerah jarak; pemain yang uang muka kepada dalam jangkauan minimal harus menawarkan lawannya kesempatan untuk menyerah sebelum menembak. Ini umumnya mencegah cedera dan perpecahan di permainan rekreasi, namun jarang digunakan dalam turnamen karena menganugerahkan suatu kerugian yang nyata kepada pemain menyerang, ia harus ragu sementara lawannya bebas untuk menembak segera. Tindakan penembakan pemain dari jarak dekat adalah bahasa sehari-hari disebut "pengisian bahan bakar"; itu terjadi paling sering ketika seorang pemain menggunakan api yang meliputi memaksa lawan di belakang bunker, lalu uang muka bunker yang sementara masih penembakan untuk menghilangkan titik lawan-kosong. [27]

* Hit - Seorang pemain terkena jika paintball harus meninggalkan tanda, padat berukuran seperempat di manapun pada tubuh pemain atau peralatan. Beberapa variasi paintball tidak menghitung hits senjata atau memerlukan beberapa hits di lengan atau kaki. Sebagian besar bidang profesional dan turnamen, meskipun, menghitung setiap dipukul seseorang atau peralatan mereka. Memerciki sering terjadi ketika sebuah paintball tidak putus seseorang, tetapi pada permukaan di dekatnya dan kemudian cat bouncing ke pemain, tetapi ini tidak dihitung sebagai hit kecuali membentuk tanda yang solid pada pemain.
* Melampaui batas - Bidang dapat mencegah pemain dari overshoot (juga dianggap sebagai bonus balling, "berlebihan" atau menerangi), yang berulang kali menembak seorang pemain setelah mereka dikeluarkan dari permainan [28] Hal ini juga dianggap overshoot jika seorang pemain. tahu lawan dieliminasi tapi terus menembak, mengabaikan keselamatan pemain lawan dan risiko cedera berbahaya untuk orang lain.
* Ramping - ramping adalah fitur penanda elektronik banyak, dimana setelah sejumlah tembakan cepat atau di atas ambang tingkat-of-api yang dicapai oleh pemain, pistol akan mulai menembak lebih cepat daripada memicu sedang ditarik. Ramping laju api dilarang secara luas di bidang paintball paling, namun diperbolehkan dalam beberapa format turnamen dalam kondisi tertentu. 
 * Menyeka -. Pemain mungkin mencoba untuk menipu dengan menyeka cat dari diri mereka sendiri, mereka berpura-pura tidak memukul dan tetap dalam permainan
Paintball dimainkan di kedua tempat komersial, yang memerlukan dibayar masuk, dan tanah pribadi, baik yang dapat mencakup beberapa bidang dari berbagai ukuran dan tata letak. Fields dapat tersebar dengan baik medan alami atau buatan, dan mungkin juga bertema untuk mensimulasikan lingkungan tertentu, seperti kawasan berhutan atau perkotaan, dan mungkin melibatkan konteks sejarah.  kecil bidang (seperti yang digunakan untuk Speedball dan turnamen) dapat mencakup berbagai macam bunker berbagai tiup.Komersial tempat dapat menyediakan fasilitas seperti kamar mandi, area piknik, loker, sewa peralatan, isi ulang udara [31] dan pelayanan makanan. Negara-negara mungkin memiliki olahraga paintball pedoman, dengan aturan pada keselamatan tertentu dan standar asuransi, dan staf yang dibayar (termasuk wasit) yang harus memastikan pemain diinstruksikan dalam bermain yang tepat untuk menjamin keselamatan peserta. Beberapa bidang yang "BYOP" (Bring Your Own Paint), yang memungkinkan pemain untuk membeli cat di toko ritel yang tidak terkait atau online dan menggunakannya di lapangan mereka. Namun, kebanyakan bidang FPO (Lapangan Paint Hanya); pemain harus membeli cat di tempat tersebut atau di toko pro berafiliasi dengan taman. Hal ini sebagian besar untuk alasan pendapatan, biaya sewa lapangan dan umumnya tidak mencakup biaya sebuah taman paintball. Namun, alasan lain yang berkaitan dengan keselamatan pemain umumnya dikutip, dan memiliki beberapa manfaat sebagai berkualitas rendah atau cat buruk-tersimpan dapat menyebabkan kegagalan senjata atau cedera pribadi untuk pemain yang ditargetkan.

Bermain di bidang non-didirikan kadang-kadang disebut sebagai pemberontak atau bermain bola penjahat (dengan para pemain Ballers dijuluki pemberontak atau penjahat). Meskipun lebih murah dan kurang terstruktur dari bermain di fasilitas komersial, kurangnya protokol keselamatan, instruksi, dan pengawasan dapat menyebabkan insiden yang lebih tinggi dari cedera.[Sunting] bermain TerorganisasiContoh dan perspektif dalam menangani bagian ini terutama dengan Amerika Serikat dan tidak mewakili seluruh dunia melihat dari subjek. Harap memperbaiki artikel ini dan membahas persoalan di halaman bicara.

Banyak digunakan atau dihancurkan PaintballsPermainan paintball pertama diselenggarakan di catatan telah diadakan oleh Charles Gaines, Bob Guernsey dan teman-teman di New Hampshire pada tahun 1981, dengan bidang paintball pertama membuka sekitar setahun kemudian di Rochester, New York.  Pada tahun 1983 Nasional pertama Survival Game ( NSG) kejuaraan nasional diadakan, dengan penghargaan uang tunai $ 14.000 untuk tim pemenang.  Pada 2010 , turnamen sebagian besar diselenggarakan oleh liga paintball.
Sebuah liga paintball adalah sebuah organisasi yang menyediakan sebuah kompetisi diatur untuk pemain paintball untuk bersaing. Liga dapat dari berbagai ukuran (misalnya, internasional regional, nasional atau) dan menawarkan turnamen yang diselenggarakan untuk tim profesional, semi-profesional, dan amatir, kadang-kadang dengan hadiah keuangan Pada 2010 . Liga utama termasuk NPPL dan PSP di Amerika Serikat, Seri Milenium di Eropa Barat,  seri Centurio di Eropa Timur, dan National Collegiate Paintball Association di Amerika Serikat dan Kanada.  Mereka yang dilengkapi dengan liga regional dan lokal menyebar ke seluruh dunia.
Sifat dan waktu peristiwa paintball ditentukan oleh liga menjalankan turnamen, dengan liga juga mendefinisikan aturan-aturan pertandingan - seperti jumlah pemain setiap tim, atau peralatan yang dapat diterima untuk digunakan. Jumlah pertandingan di turnamen sebagian besar ditentukan oleh jumlah tim bermain tersedia.Sebuah pertandingan dalam turnamen adalah wasit oleh seorang hakim, yang wewenang dan keputusan akhir. Turnamen aturan dapat bervariasi sebagaimana ditentukan oleh liga, tetapi dapat mencakup misalnya - tidak mengizinkan pemain untuk menggunakan perangkat untuk berkomunikasi dengan orang lain selama pertandingan, atau tidak mengizinkan pemain untuk terlalu mengubah tata letak medan di lapangan. Berbeda dengan permainan santai yang dirancang untuk bersenang-senang, turnamen jauh lebih ketat dan pelanggaran aturan dapat mengakibatkan hukuman bagi pemain atau tim keseluruhan. 

Meskipun turnamen paintball awalnya dimainkan di hutan, speedball menjadi format standar yang kompetitif pada 1990-an. Bidang yang lebih kecil memanfaatkan medan buatan seperti bunker, memungkinkan bidang simetris yang menghilangkan medan keuntungan bagi tim baik;. Woodsball . ladang tidak memiliki jaminan tersebut  Baru-baru ini, bidang menggunakan bunker tiup, tertambat ke tanah dengan taruhan, telah menjadi standar untuk format turnamen kebanyakan, lembut, bunker menghasilkan mengurangi terjadinya luka, yang bunker deflate untuk menyimpan dalam ruang kompak dan jangkar ke tanah dengan taruhan tenda, memungkinkan untuk bidang sementara yang akan dibentuk dan meruntuhkan dengan dampak yang kurang pada tanah bawah, dan pengaturan dari bunker dapat dengan mudah dikonfigurasi ulang untuk menjaga kebaruan bermain atau untuk mensimulasikan lapangan yang telah ditentukan layout untuk acara mendatang.

Sebuah tim paintball profesional adalah salah satu yang bermain paintball dengan peralatan, keuangan atau jenis lain dukungan dari satu atau lebih sponsor, sering dengan imbalan hak iklan. tim profesional dapat memiliki nama yang berbeda di liga berbeda karena waralaba dan masalah sponsor.
Paintball juga telah digunakan oleh organisasi mahasiswa, seperti University of Connecticut, Drexel University Paintball Team, University of Illinois, dan Penn State Himpunan Mahasiswa Islam

SEJARAH FLYING FOX



Flying Fox adalah game tantangan individu yang diadaptasi dari pelatihan militer.Game ini dilakukan dengan cara meluncur dari ketinggian tertentu melalui wire(cabel baja).

Tidak usah khawatir jika Anda mau mencoba,soalnya sang peluncur nanti akan memakai
sejumlah pengaman berupa :

  • carnmantel(ropes) sebagai alat safety dan belayer
  • seat harness alat pengaman tubuh dari ikatan tali
  • figure of eight sebagai alat safety dan belayer
  • carabiner sebagai kunci pengaman dan conector sling dan katrol

Flying fox atau sering disebut Zip Line.Permainan ini sangat di gemari anak-anak ataupun orang tua karena mengandung unsur fun dan tantangan.Perlu Anda tahu,tujuan akhir dari game ini adalah untuk memantapkan sesorang bahwa kita harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dan berani berkata "ya" atau "tidak.Jadi mau menerima tantangan ini?

MEMBAJAK SAWAH : DUSUN KADILOBO-GANDOK : DESA WISATA DIKAWASAN PASAR PERJUANGAN SROWOLAN

Dalam rangkaian Wikimu Wisata Mudik 9 Kota (13-16 Mei), rombongan ‘mendarat ‘ di desa wisata Gandok Kadilobo, Sleman (14-15 Mei), kami mendapat kesempatan belajar menjadi petani di sawah. Memang tidak semua proses bertanam di sawah kami alami, hanya saat membajak dan menanam padi.
Kami dibawa oleh Silih dan Candra, pemandu lokal dari dusun ini, ke areal persawahan. Satu petak lahan tampak sejak dibajak dan petak di sebelahnya sedang ditanami. Sebelum turun ke sawah, Mas Silih menjelaskan dahulu prosesnya . “Sawah yang hendak ditanami, biasanya dibajak dulu. Ada 2 proses, pertama ngluku dulu, setelah itu digaru,”kata Silih kepada rombongan Wikimu, yang nampak sebagian peserta memperhatikan tapi tidak menyimak...he..he...  
Ngluku dan Garu adalah kata dari bahasa Jawa, yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, sama-sama berarti membajak. Tetapi bentuk kegiatannya berbeda. Ngluku, adalah aktivitas membalikkan tanah, agar lapisan tanah yang di bawah berganti di atas. Dan rumput atau batang padi yang tersisa (dari panen), agar tertimbun di bawah, sehingga bisa menjadi pupuk alami. Caranya dengan bantuan sapi atau kerbau. Binatang ini menarik alat ngluku yang mirip dengan ujung cangkul tetapi agar miring, sehingga tanah yang dilewati akan membalik secara otomatis.
Kita yang ngluku, cukup menekan alat ini agar terbenam ke dalam tanah. Selanjutnya serahkan pada sapi atau kerbau yang akan menariknya. Tetapi tidak mudah lho menekan alat ini, karena cukup berat dan mesti mengikuti irama gerak si sapi. Kalau tidak, bisa terjatuh-jatuh, seperti yang aku alami.

Lalu setelah tanah sawah itu selesai dibolak-balik, maka saatnya diratakan, namanya kegiatan garu. Garu ini lebih mudah daripada ngluku. Karena cukup duduk di atas bambu yang ditarik oleh sapi/kerbau. Beban tubuh kita yang membuat garu (seperti bilah papan) tertekan ke bawah dan sekaligus meratakan tanah yang sudah dibolak-balik tadi. Enak juga duduk di atas bambu…kalau cuma sebentar. Tapi lama-kelamaan capek juga…
Setelah tanah rata, langkah selanjutnya adalah menanam padi. Melihat ibu-ibu yang menanam kayaknya mudah dan asyik-asyik aja. Teorinya menanam padi dengan jalan mundur dan memberi jarak antar padi sekitar 20 cm. Memang mudah sih nanamnya, tinggal celup-celup aja ke dalam lumpur. Tetapi ketika kami selesai menanam, ternyata miring dan tidak teratur. Tidak serapi ibu-ibu itu. Ada yang menanam satu baris saja sudah kecapekan, karena mesti membungkuk dan menahan terik matahari. Padahal ibu-ibu itu menanam sampai siang hari dan di lahan yang cukup luas.

Setelah padi-padi itu selesai ditanam, maka tahap selanjutnya adalah perawatan sampai masa panen. Tentu perawatan juga tidak sederhana, mesti dipupuk, diberi pestisida agar tidak kena hama, mengusir burung, mengaliri air dengan cukup, dstnya, demikian penjelasan Candra, yang merangkap marketing dari wisata desa ini.
Kami, rombongan Wikimu, tidak melanjutkan kegiatan ini, karena perawatan sampai panen membutuhkan waktu 3-4 bulan. Tetapi paling tidak pelajaran hari itu, ternyata menanam padi , khususnya membajak itu tidak mudah. Tidak semudah membeli beras sekilo di warung atau minimarket. Butuh kesungguhan dan kecintaan untuk merawat padi menjadi beras…

SABTU MALAM, SAPARAN MERTI BUMI DI KADILOBO - GANDOK : DESA WISATA DIKAWASAN PASAR PERJUANGAN SROWOLAN

Sleman, Seruu.com - Masyarakat padukuhan Gandok Kadilobo Purwobinangun Pakem Sleman akan menyelenggarakan Saparan Merti Bumi dalam rangka memperingati bulan Sapar tahun 1944 kalender Jawa, Sabtu Malam 29 Januari 2011 di padukuhan setempat. Acara tersebut dimaksudkan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap Alloh SWT atas limpahan berkah dan karunia kepada warga masyarakat setempat. Demikian diungkapkan Ketua panitia Fajar Astono, Senin 24 Januari 2011 di Kadilobo Purwobinangun Pakem.
Fajar Astono mengatakan bahwa saparan merti bumi tersebut sekaligus sebagai wujud harapan akan semakin meningkatnya penghasilan dibidang pertanian bagi warga masyarakat setempat yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraannya. Disamping itu event tersebut diharapkan sebagai sarana mewujudkan rasa kebersamaan, parsatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong antar warga masyarakat khususnya di lingkungan Padukuhan Gandok Kadilobo.
Adapun rangkaian acara saparan tersebut diawali dengan Semaan  Al-Quran 30 Juz pada hari Sabtu 29 Januari 2011 pukul 05.00 18.00 WIB. Dilanjutkan pada malam harinya dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Semar Bangun Kayangan oleh dalang Ki Seno Nugroho dengan bintang tamu Marwoto dan Yati Pesek.[dks/is]

SERVICE EXCELLENT dari Sebuah Desa Bernama KADILOBO GANDOK

Pada tanggal 14 Mei 2010, saya bersama teman-teman Wikimu mendapat kesempatan untuk menginap di Desa Wisata bernama Gandok Kadilobo yang terletak di daerah Sleman Sembada. Tentu saya tidak akan membahas secara detail mengenai desa tersebut. Karena saya belum memiliki materi yang cukup. Dan kalau teman-teman membutuhkan informasi detail mengenai tempat ini, saya yakin Google akan dengan senang hati membantu teman-teman semua. Hehehe…:-)


Tapi ada hal lain yang ingin saya tulis di sini. Sesuatu yang menurut saya sangat istimewa. Yaitu mengenai pelayanan yang mereka berikan kepada para tamu. Desa ini menawarkan konsep menginap berupa homestay. Jadi para tamu akan tidur di dalam rumah yang sama dengan pemiliknya. Dimana pemilik rumah akan menyediakan satu kamar khusus untuk tamu.


Soal fasilitas, mohon jangan berharap terlalu berlebihan. Karena setiap keluarga memiliki taraf ekonomi yang berbeda. Sehingga setiap rumah pasti memiliki fasilitas yang berbeda pula. Ada yang rumahnya besar, dengan kamar mandi di dalam, lengkap dengan fasilitas televisi. Namun ada pula yang rumahnya kecil dengan kamar mandi di luar. Yang berarti harus berbagi kamar mandi dengan pemilik rumah. Dan setiap orang tentu memiliki standar tersendiri mengenai definisi kamar mandi yang nyaman. Sekali lagi saya bilang, bahwa semua fasilitas tersebut bersifat relatif. Tidak bisa disamaratakan.
Namun ada suatu kesamaan dari semua penduduk yang menawarkan rumah mereka untuk dijadikan sebagai homestay. Sejak awal, para penduduk daerah ini memang sudah dibentuk pola pikirnya bahwa setiap tamu yang datang berkunjung adalah saudara jauh. Sehingga mereka memperlakukan para tamu selayaknya mereka memperlakukan saudara sendiri.
Saya akan berbagi sedikit cerita saya di desa ini. Saya mendapat kesempatan untuk menginap di rumah keluarga Bapak Suwanto. Saya dan seorang teman tiba di rumah ini sekitar pukul 11 malam. Saat saya tiba, rumah dalam gelap dan keadaan tertutup rapat. Sangat wajar memang, karena jam segitu adalah waktunya tidur. Namun ketika pintu saya ketuk dan mengucapkan salam, langsung saja terdengar suara dari dalam dan ibu pemilik rumah langsung membuka pintu. Ia berpenampilan rapi dan bersama putri kecilnya menyambut kami dengan senyum hangat. Bayangkan, jam 11 malam, waktu dimana seharusnya mereka menikmati istirahat malam, mereka masih sempat menyambut kami secara istimewa seperti itu. Ah, sungguh indahnya dunia…
Pagi hari, ketika saya bangun pukul 05.30 WIB, saya mendapati di ruang tamu depan kamar tidur saya sudah tersedia air hangat lengkap dengan sepiring gorengan beserta salak pondoh. Maklum saja, salak pondoh adalah hasil unggulan dari daerah tersebut. Sehingga setiap keluarga memiliki pohon sendiri. Dan kebetulan musim panen baru saja berlalu. Sehingga persediaan salak masih banyak.
Secara fasilitas dan jenis makanan yang disediakan, tentu sangat berbeda dengan yang ditawarkan oleh hotel bintang 5. Namun secara pelayanan, desa ini menawarkan pelayanan yang sama hebatnya, atau bahkan melebihi pelayanan yang diberikan oleh hotel bintang 5. Jika memiliki uang, kita bisa membayar hotel bintang 5 untuk mendapatkan fasilitas super mewah. Tapi mendapat perlakuan istimewa seperti yang diberikan oleh keluarga Bapak Suwanto kepada saya, tentu tidak dapat dinilai dengan uang. Berapapun nilainya. Karena pelayanan yang diberikan secara tulus dari hati, akan dapat dinikmati secara istimewa oleh si penerima layanan tersebut. Dan tentu saja, hal ini adalah suatu pengalaman menarik yang tidak ingin saya lupakan.
Jadi, apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Desa Gandok Kadilobo dan merasakan sensasi keramahan serta pelayanan istimewa yang siap ditawarkan oleh para penduduknya? Selamat mencoba… ;-)

CRUISE OUT OF BOUNDERIES; ONE DAY OUTING : BANYU SUMILIR

Inilah program Outing yang berhasil dikemas dengan cara dan pola yang matang,oleh team kreatif Banyu Sumilir. Sebuah program kegiatan yang selalu mengedepankan efektifitas ruang, gerak dan waktu dalam menjalankan kegiatan. 
Durasi yang sangat singkat sering kali menimbulkan keraguan akan tercapainya tujuan kegiatan Outing yakni menumbuhkan kembali kedekatan antar-persoal dalam team serta pembaharuan semangat kerja. Banyu Sumilir sangat memahami semua keraguan itu, tetapi tidak membuatnya menjadi penghalang bagi siapapun yang ingin melakukan kegiatan Outing dengan durasi yang singkat. 
Demi mematahkan semua keraguan tersebut, Banyu Sumilir merancang sebuah kegiatan Outing yang dilaksanakan dengan durasi yang singkat yakni 1 hari bahkan 1/2 hari. Metode pemadatan level dan learning in interest merupakan senjata yang digunakan agar peserta mampu menggapai tujuan Outing mereka dalam durasi yang sangat singkat setara dengan Outing yang dijalankan dalam jangka waktu lebih dari satu hari. Dalam hal ini, Banyu Sumilir tidak mau sesumbar, tetapi pembuktian adalah jalan keluar demi pembenaran. Anda kah termasuk yang kami tantang untuk membuktikan dahsyatnya program Outing super-efektif ini?? Di Banyu Sumilir, anda akan temukan bagaimana rasanya anda memberi tantangan kepada kami dan kami memberi tantangan kepada anda. So, di asri dan sejuknya alam kaki Gunung Merapi - Yogyakarta, Kami menanti tantangan anda!!

SELF CONFIDENCE IN FACT : BANYU SUMILIR


Pada dasarnya, semua orang memiliki kepercayaan diri. Hal ynag membuat seseorang terlihat tidak memiliki kepercayaan diri adalah kurangnya kesempatan yang diberikan bagi pengembangan semua potensi diri untuk diakui oleh lingkungan yang ada di sekitarnya. Salah satu cara yang dipakai untuk mendongkrak kepercayaan diri yang seseorang adalah dengan proses pengenalan terhadap kemampuan diri dan mencoba menerepakannya bagi kebutuhan orang banyak. 
Pengakuan terhadap kesanggupan diri juga tidak datang dengan mudah. bayak orang menganggap bahwa setiap orang diciptakan dengan strata kemampuan yang berbeda. Ada yang kemampuannya baik dan ada yang nyaris tidak mempunyaio kemampuan sama sekali. Cara pandang seperti itulah yang menyebabkan beberapa orang merasa tidak perlu mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik, karena mereka merasa apa yang mereka bisa lakukan sekarang merupakan batas kemampuan mereka. Dan untuk hal yang lebih, itu menjadi bagian dari orang - orang yang memang tercipta untuk sanggup melakukan hal yang lebih. 
Self Confidence In Fact merupakan program petualangan dengan mengedepankan peningkatan kepercayaan diri secara personal. Kegiatan ini dikemas dalam Trip Hiking yang menakjubkan menuju puncak Gunung Merapi dengan melalui berbagai rintangan dan tantangan yang bertujuan untuk mendorong setiap peserta agar mengerahkan seluruh kemampuannya dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi selama malakukan kegiatan. Trip sensasional yang luar biasa akan menjadi daya dorong tersendiri agar peserta berusaha melewati setiap jengkal tantangan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Siapa yang mau berkembang menjadi lebih dari pada sekedar orang biasa, biarkan SELF CONFIDENCE IN FACT menjadi gerbang menuju pribadi yang lebih berkarakter dengan potensi yang dahsyat. Anda termasuk orang memiliki obsesi untuk menjadi hebat di masa depan?? Kenali seluruh potensi anda di SINI!!

SROWOLAN (Sorowulan): RUMPUT HIJAU YANG BUTUH SIRAMAN

Jika rumput di halaman tetangga selalu tampak lebih hijau, maka tugas setiap orang seharusnya adalah merawat serta menjaga agar rumput halaman rumahnya juga tetap terlihat hijau di mata tetangga. Tapi sayangnya yang terjadi adalah sebaliknya, keberhasilan orang lain kadang begitu mudah membuat orang silau sehingga berusaha meniru dan meraih keberhasilan serupa tanpa menyadari bahwa potensi sendiri yang sebenarnya tidak kalah berharganya justru menjadi terlantar karenanya.
Tepatnya hari Minggu pagi, 6 Juni 2010 lalu, kami komunitas Opoto (Onthel Potorono) ikut memeriahkan acara bersepeda disekitar kawasan Pasar Perjuangan Srowolan, tepatnya di Dusun Srowolan Desa Purwobinangun, Kec. Pakem Kab. Sleman, Yogyakarta. Acara yang difasilitasi Dinas Pariwisata DIY ini melibatkan 500-an pesepeda dari berbagai komunitas sepeda, termasuk Opoto.
Sepagi itu, setelah menyusuri jalan lingkar ( RINGROAD ), kami menuju ke utara lewat jalan Kaliurang dan berbelok ke arah jalan Monjali. Kawasan Jogja utara yang kami lewati telah benar-benar  berbenah. Jalanan dipadatai kendaraan, sementara di kanan-kiri jalanan penuh dengan ruko, outlet, kafe hingga resto dengan nama-nama mentereng –sebagian besar berbahasa asing– menghiasi papan nama mereka.
Suasana asri dan membumi baru kami rasakan setelah di kilometer 14, tepatnya di perempatan SLB Dusun Balong Desa Donoharjo Kec. Ngaglik Kab. Sleman kami berbelok ke barat menuju dusun Sorowulan, atau yang di lidah masyarakat sekitar biasa disebut Srowolan. Konon, di dusun ini dahulu tinggal seorang empu yang terkenal karena kebiasaannya membuat keris pada setiap bulan purnama. Nama Empu Suro inilah yang kemudian diabadikan menjadi nama dusun Surowulan yang kemudian terlafalkan menjadi Sorowulan, bahkan Srowolan.
Lesung batu peninggalan Empu Suro
Ketika kami sampai di sudut pasar Srowolan, di bawah naungan sebuah pohon beringin besar kami melihat sebuah monumen berupa lesung batu. Di lesung batu itulah dahulu Empu Suro biasa mencelupkan keris yang sedang dibuatnya.


Pasar tradisional Sorowulan yang juga disebut Pasar Perjuangan Kasultanan ini pun adalah sebuah pasar bersejarah. Pada puncak kejayaannya, pasar yang didirikan pada tahun 1921 ini merupakan pasar terbesar kedua setelah pasar Ngasem. Di tengah keramaian pasar ini, dahulu para mata-mata pejuang Indonesia biasa berbaur dan bertukar informasi. Keluasan area pasar ini juga telah memungkinkan menjadi tempat persinggahan pasukan Siliwangi pada peristiwa hijrah Madiun. Kini, upaya mengembalikan fungsi dan keramaian pasar Sorowulan tengah dirintis kembali.

Apa yang kemudian kami saksikan pagi itu tak ubahnya sebuah rekontruksi zaman. Tak jauh dari panggung di sebelah monumen lesung batu itu sekelompok kanak-kanak bermain Kudha Lumping. Irama tabuhannya bertalu-talu seolah mengundang seluruh warga dusun untuk berkumpul. Sementara setelah para peserta sepeda wisata berdatangan, pasar itu segera dihidupkan oleh ramainya transaksi antara pembeli dan penjual sarapan, teh panas, serta aneka jajanan.

Sesaat kemudian, beratus-ratus pesepeda itu memulai Migrasinya, bersepeda dari sekitar area outbond Banyusumilir. Meskipun udara terasa sejuk dan segar, tetapi perjalanan melewati jalanan kampung di tepi perkebunan salak yang penuh tanjakan telah membuat peluh kami bercucuran. Untunglah kesegaran suasana yang ada terus menggairahkan semangat para peserta.
Terlebih ketika kami sampai di pos perhentian yang asri di kawasan Kembang Arum. Sungainya yang jernih dengan bangunan joglo yang terawat, serta kolam-kolam di antara tetumbuhan membuat para peserta terlihat betah. Mereka melepas lelah dan dahaga sambil tak lupa berfoto bersama. Para Opoters ada di antara mereka.

Separo perjalanan berikutnya merupakan rute yang memanjakan kaki kami. Jalanan terus menurun hingga tanpa terasa kami sudah kembali memasuki dusun Sorowulan.












Kami segera berkumpul di sekitar panggung menikmati konsumsi yang disediakan sambil menyaksikan pertunjukan jathilan dengan berbagai atraksinya yang menegangkan, sebelum acara seru yang juga ditunggu-tunggu tiba: pengundian doorprize.
Pembagian doorprize pun berjalan lancar tanpa berlarut-larut. Acara usai. Para peserta satu per satu pulang dengan wajah ceria sambil menjinjing beberapa makanan sebagai oleh-oleh, seperti jadah ketan, arem-arem, carang gesing, tempe serta tahu bacem, wajik ketan manis, dan tentu saja buah salak pondoh dari kebun setempat.
Sementara itu, karena masih ingin menikmati suasana desa, kami mengayuh sepeda perlahan menuju area outbond Banyusumilir. Di sana kami bertemu dengan beberapa panitia dan Pak Dukuh. Kami sempat berbincang tentang dusun Sorowulan, Kadilobo, dan Karanggeneng sebagai kawasan yang masih alami sehingga menyimpan potensi wisata yang saat ini begitu diminati. Apa lagi kawasan ini pernah menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa. Sayuti Melik yang dikenal sebagai tokoh yang ikut berperan dalam penyiapan naskah proklamasi kemerdekaan RI adalah pemuda kelahiran dusun Kadilobo. Yang perlu dilakukan oleh kawasan ini adalah menjadi diri sendiri, mempertahankan keasrian alami, melestarikan warisan budaya tradisi yang penuh kearifan lokal sehingga menjadi pengobat dahaga bagi orang-orang yang mengunjunginya.
Kami juga sempat berkeliling melihat ada banyak tujuan wisata baru yang bermunculan di kawasan ini. Mereka menawarkan menu wisata yang hampir mirip satu sama lain: outbond berbasis pendidikan, bumi perkemahan, arena pemancingan, dan tempat makan. Beberapa seperti di Kembang Arum bahkan sudah dilengkapi dengan rumah tinggal.
Cara berpikir kami yang sederhana segera memunculkan sebuah pertanyaan, bagaimana kalau semua potensi yang ada ini dikelola bersama menjadi sebuah kawasan desa wisata yang terintegrasi? Misalnya untuk seluruh kegiatan outbond dipusatkan di satu area tersendiri, begitu juga dengan wisata air, penginapan, kebun salak, resto, dan pusat oleh-oleh serta cenderamata. Dengan demikian, tempat ini akan menjadi tempat tujuan wisata berskala besar yang sanggup menampung wisatawan dalam jumlah banyak.
Persaingan barangkali akan menempa kita menjadi kuat. Akan tetapi, ada kalanya untuk meraih sebuah kemenangan kita justru harus berhenti bersaing agar dapat saling berkolaborasi, menciptakan sinergi yang lebih berdayaguna demi kesejahteraan bersama.
Siang itu, hingga tiba saat pamitan, kami tidak menikmati semangkuk soto. Hanya saja, tangan kami sekarang menjinjing jadah tempe dan beberapa kilo salak pondoh yang manis untuk keluarga di rumah.

di post oleh wongeres OPOTO di : http://onthelpotorono.wordpress.com/2010/06/12/desa-wisata-sorowulan-rumput-yang-butuh-siraman/ '12/06/2012/'

OUTBOUND MANAGEMENT TRAINING

Out Bound Management Training (OMT) adalah suatu program pelatihan manajemen di alam terbuka yang mendasarkan pada prinsip “experiental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan dalam bentuk permainan, simulasi, dialog dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Dalam program OMT tersebut, peserta secara aktif dilibatkan dalam seluruh kegiataan yang dilakukan. 
Dengan langsung terlibat pada aktifitas (learning by doing) peserta akan segera mendapat umpan balik tentang dampak kegiatan yang dilakukan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan diri masing-masing anggota di masa mendatang.
Out Bound Management Training adalah pelatihan yang berorientasi pada upaya untuk mengembangkan budaya kerja baru. Perubahan budaya kerja baru didasarkan pada kebutuhan organisasi yang berubah dari organisasi yang lama ke organisasi baru yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1.            Kerja yang mengacu pada misi, visi, dan nilai organisasi dengan mengacu kepada nilai-nilai baru organisasi (kemandirian, keterbukaan, dan integritas).
2.            Orientasi berfokus pada proses dan hasil.
3.            Kerja berdasarkan tim.
4.            Bekerjasama antar unit organisasi.

B.           Tujuan
1.            Meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja dalam tim (team work).
2.            Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri peserta akan kemampuan diri (personal development)   serta mampu berpikir kreatif (trust).
3.            Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).
4.            Penyegaran dan memecahkan kekakuan birokrasi.

C.          Metoda
      Metoda yang digunakan dalam program OMT adalah :
1.            Permainan kelompok
2.            Kerja kelompok
3.            Petualangan individual
4.            Ceramah (keterkaitan antara kegiatan simulasi dengan prinsip manajemen)
5.            Refleksi

D.          Materi
1.            Kepemimpinan
2.            Hubungan interpersonal
3.            System thinking
4.            Komunikasi efektif
5.            Motivasi diri dan orang lain
6.            Pengelolaan diri
7.            Berpikir kreatif

E.           Peserta
OMT dapat diikuti oleh semua lapisan anggota organisasi (pegawai yang berada pada satu seksi / bidang organisasi).
Jumlah peserta minimal 20 orang, maksimal 40 orang.
F.           Tempat dan Media Kegiatan
Tempat kegiatan di alam terbuka yang dianggap memadai untuk dijadikan tempat OMT yang akan menjadi media pelatihan.
Adapun untuk media kegiatan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan.
Keterangan : Tempat dan media sekurang-kurangnya mempunyai 3 kriteria, yaitu :
1.      Memiliki tantangan fisiologis
2.      Memiliki tantangan psikologis
3.      Memiliki tantangan intelektualitas

G.          Fasilitator
OMT ini difasilitasi oleh fasilitator berpengalaman di bidang OMT yang sering menangani pelatihan baik bagi karyawan pemerintah maupun swasta.

PENGERTIAN DESA WISATA

Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. ( Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3)
Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata :
1. Akomodasi : sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.
2. Atraksi : seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.
Sedangkan Edward Inskeep, dalam Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach, hal. 166 memberikan definisi : Village Tourism, where small groups of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local environment. Inskeep : Wisata pedesaan dimana sekelompok kecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengan suasana tradisional, sering di desa-desa yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat
Pengembangan dari desa wisata harus direncanakan secara hati-hati agar dampak yang timbul dapat dikontrol. Berdasar dari penelitian dan studi-studi dari UNDP/WTO dan beberapa konsultan Indonesia, dicapai dua pendekatan dalam menyusun rangka kerja/konsep kerja dari pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata.
Model pengembangan didekati dengan cara bahwa desa mendapat manfaat tanpa interaksi langsung dengan wisatawan. Bentuk kegiatan yang terjadi semisal : penulisan buku-buku tentang desa yang berkembang, kehidupan desa, seni dan budaya lokal, arsitektur tradisional, latar belakang sejarah, pembuatan kartu pos dan sebagainya.
Bentuk-bentuk one day trip yang dilakukan oleh wisatawan, kegiatan-kegiatan meliputi makan dan berkegiatan bersama penduduk dan kemudian wisatawan dapat kembali ke tempat akomodasinya. Prinsip model tipe ini adalah bahwa wisatawan hanya singgah dan tidak tinggal bersama dengan penduduk.
Wisatawan dimungkinkan untuk tinggal/bermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu daya dukung dan potensi masyarakat setempat. Alternatif lain dari model ini adalah penggabungan dari model pertama dan kedua. (UNDP and WTO. 1981. Tourism Development Plan for Nusa Tenggara, Indonesia. Madrid: World Tourism Organization. Hal. 69)
Pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu :
  1. Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa.
  2. Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten.
  3. Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
  4. Sistem Kepercayaan dan kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada.
  5. Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya.
Masing-masing kriteria digunakan untuk melihat karakteristik utama suatu desa untuk kemudian menetukan apakah suatu desa akan menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, tipe one day trip atau tipe tinggal inap.
Pendekatan FISIK merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah desa melalui sektor pariwisata dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol perkembangan dan menerapkan aktivitas konservasi.
  1. Mengonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa untuk menghasilkan biaya untuk perawatan dari rumah tersebut. Contoh pendekatan dari tipe pengembangan model ini adalah Desa Wisata di Koanara, Flores. Desa wisata yang terletak di daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur yang khas. Dalam rangka mengkonservasi dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu dengan fasilitas berstandar resor minimum dan kegiatan budaya lain.
  2. Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata. Contoh pendekatan pengembangan desa wisata jenis ini adalah Desa Wisata Sade, di Lombok.
  3. Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk desa tersebut sebagai industri skala kecil. Contoh dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores. Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain : kerajinan tenun ikat, tarian adat, rumah-rumah tradisional dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan skala kecil di dalam lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik. Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat.
Karena bentuk wisata pedesaan yang khas maka diperlukan suatu segmen pasar tersendiri. Terdapat beberapa tipe wisatawan yang akan mengunjungi desa wisata ini yaitu :
Wisatawan domestik ; terdapat tiga jenis pengunjung domestik yaitu :
  1. Wisatawan atau pengunjung rutin yang tinggal di daerah dekat desa tersebut. Motivasi kunjungan : mengunjungi kerabat, membeli hasil bumi atau barang-barang kerajinan. Pada perayaan tertentu, pengunjung tipe pertama ini akan memadati desa wisata tersebut.
  2. Wisatawan dari luar daerah (luar propinsi atau luar kota), yang transit atau lewat dengan motivasi, membeli hasil kerajinan setempat.
  3. Wisatawan domestik yang secara khusus mengadakan perjalanan wisata ke daerah tertentu, dengan motivasi mengunjungi daerah pedesaaan penghasil kerajinan secara pribadi.

Wisatawan Manca Negara

  1. Wisatawan yang suka berpetualang dan berminat khusus pada kehidupan dan kebudayaan di pedesaan. Umumnya wisatawan ini tidak ingin bertemu dengan wisatawan lainnya dan berusaha mengunjungi kampung dimana tidak begitu banyak wisatawan asing.
  2. Wisatawan yang pergi dalam grup (di dalam suatu biro perjalanan wisata). Pada umumnya mereka tidak tinggal lama di dalam kampung dan hanya tertarik pada hasil kerajinan setempat.
  3. Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan hidup di dalam kampung dengan motivasi merasakan kehidupan di luar komunitas yang biasa dihadapinya.
Menurut pola, proses dan tipe pengelolanya desa atau kampung wisata di Indonesia sendiri, terbagi dalam dua bentuk yaitu tipe terstruktur dan tipe terbuka.

A. Tipe terstruktur (enclave)

Tipe terstruktur ditandai dengan karakter-karakter sebagai berikut :
  1. Lahan terbatas yang dilengkapi dengan infrastruktur yang spesifik untuk kawasan tersebut. Tipe ini mempunyai kelebihan dalam citra yang ditumbuhkannya sehingga mampu menembus pasar internasional.
  2. Lokasi pada umumnya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal, sehingga dampak negatif yang ditimbulkannya diharapkan terkontrol. Selain itu pencemaran sosial budaya yang ditimbulkan akan terdeteksi sejak dini.
  3. Lahan tidak terlalu besar dan masih dalam tingkat kemampuan perencanaan yang integratif dan terkoordinasi, sehingga diharapkan akan tampil menjadi semacam agen untuk mendapatkan dana-dana internasional sebagai unsur utama untuk “menangkap” servis-servis dari hotel-hotel berbintang lima.
Contoh dari kawasan atau perkampungan wisata jenis ini adalah kawasan Nusa Dua, Bali dan beberapa kawasan wisata di Lombok. Pedesaan tersebut diakui sebagai suatu pendekatan yang tidak saja berhasil secara nasional, melainkan juga pada tingkat internasional. Pemerintah Indonesia mengharapkan beberapa tempat di Indonesia yang tepat dapat dirancang dengan konsep yang serupa.

B. Tipe Terbuka (spontaneus)

Tipe ini ditandai dengan karakter-karakter yaitu tumbuh menyatunya kawasan dengan struktur kehidupan, baik ruang maupun pola dengan masyarakat lokal. Distribusi pendapatan yang didapat dari wisatawan dapat langsung dinikmati oleh penduduk lokal, akan tetapi dampak negatifnya cepat menjalar menjadi satu ke dalam penduduk lokal, sehingga sulit dikendalikan. Contoh dari tipe perkampungan wisata jenis ini adalah kawasan Prawirotaman, Yogyakarta.

INSTRUCTION N COMMAND STANDART

ICS yang dalam hal ini singkatan dari INSTRUCTION N COMMAND STANDART adalah suatu metode penyampaian materi dari seorang Fasilitator Outbound kepada seluruh atau sebagian peserta outbound dalam kegiatan pelatihan outbound.

Tujuan utama dari ICS sendiri adalah untuk menjaga agar dinamika kelompok dalam kegiatan tetap terjaga selama kegiatan berlangsung. Kemudian apa itu Dinamika Kelompok? Dalam kegiatan outbound hasil pancapaian atau achievement sebenarnya bukan hal pokok yang dikejar tetapi proses dalam pencapainnyalah yang menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan.Namun demikian hasil akhir tetap diperhatikan dengan seksama, karena hasil dan proses adalah hubungan sebab akibat yang menjadikan dua hal bisa ditarik benang merahnya. Bila proses yang dijalankan dengan benar, maka hasilnya akan optimal.

KURT HAHN SANG PENCETUS OUTBOUND

Outward Bound adalah ide pendidikan inovatif yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bertahan dan berkembang selama lebih dari enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa karena begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.
Apakah karena konsep ini sangat mudah beradaptasi dan dapat diterapkan pada dunia edukasi secara masal atau karena pemikiran dan filosofi dari konsep metode semacam outbound ini adalah abadi dan memiliki daya tarik universal? atau mungkin kedua faktor tersebutlah yang membuat metode ini menjadi populer dan terus berkembang.
Yang jelas sang penemu metode outward bound atau lebih dikenal outbound training , Kurt Hahn telah meninggal pada tahun 1974 tetapi pengaruhnya dalam Outward Bound dan inisiatif pendidikan lainnya masih hidup hingga saat ini. Beliau lebih menekankan tercapainya tujuan daripada melatih fokus, dengan menggunakan cara yg sangat fleksibel, beragam dan sangat adaptatif. Begitu pula dengan metode Outbound Training, dengan programnya yang boleh dikatakan “tidak lazim”
Kisah Sang Penemu Outbound
Kurt Hahn lahir di Jerman pada tahun 1896, putra seorang industrialis Yahudi kaya, tapi ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Inggris sebagai warga negara Inggris. Sementara ia masih di SMA tahun 1902, ia menghabiskan liburan musim panas di Dolomites dengan teman-teman dari Abbotsholme, sebuah sekolah negeri Inggris. Selama rentang perjalanan ini, dalam sebuah diskusi tentang sistem sekolah umum Inggris, ketertarikan mengenai dunia pendidikan pertama kali masuk ke dalam benak Hahn. Hal ini menyebabkan ia menjadi terobsesi, kemudian ia mulai mendalami filsafat pendidikan dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Plato, Baden Powell, Cecil Reddie, Dr Arnold dari Rugby, Herman Lietz dan lain-lain.
Pada tahun 1904, saat ia masih muda, Hahn terkena “sunstroke” yang cukup parah sehingga membuatnya cacat permanen namun disinilah ia merasakan ketegaran karena ia memiliki semangat dan keberanian untuk bertahan hidup yang sangat tinggi. proses pemulihan diri ini dimanfaatkannya untuk mempelajari filsafat pendidikan secara lebih mendalam dan merumuskan sistem pendidikan yang hingga saat ini menjadi sangat populer.
Salah satu prinsip hidupnya yang ia pegang teguh sejak saat itu adalah, “ketidakmampuan Anda adalah Peluang Anda”, yaitu mengubah Tantangan menjadi Keuntungan, dengan cara selalu melakukan hal yang benar, terbaik dan bermanfaat meskipun dalam keadaan yang dirasakan sangat sesulit apapun.
Filsafat pendidikan Hahn adalah perpaduan dari apa yang dianggap sebagai ide terbaik yang diambil dari berbagai sumber. Menurutnya, pendidikan adalah seperti pengobatan, metode pengobatan yang ada pada saat ini adalah hasil penemuan dan penyempurnaan dari metode metode terdahulu, jika anda datang ke seorang ahli bedah umum dan meminta untuk membedah usus anda dengan cara yang terbaik dan benar, pasti dokter ahli bedah umum tersebut akan menyarankan anda untuk datang ke ahli bedah yang lebih ahli mengenai usus.
Jadi menurut Hahn, tidak ada yang istimewa dan baru dari metode “temuannya”, karena menurut Hahn, ia hanyalah mengumpulkan, merumuskan kemudian mengemasnya dengan cara yang dianggapnya paling sesuai dengan pengalaman atau proses hidupnya pada masa itu. Beliau menganggap, lebih baik meminjam sebuah ide atau metode yang sudah teruji dan terbukti ketimbang harus mencari dan berkesperimen dengan metode baru.
Kunci keberhasilan Hahn adalah, ia berhasil merangkum, mengambil dan menggabungkan ide dan metode terbaik dari tiap pakar pendidikan di dunia, menjadi suatu metode edukasi yang sangat unik.
Hahn memiliki keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi dan kekuatan spiritual serta kemampuan untuk membuat penilaian yang benar mengenai nilai hidup dan moral.
Dalam perkembangan hidupnya, seseorang itu kehilangan kekuatan spiritual ini dan kemampuan untuk membuat penilaian moral karena, apa yang Hahn sebut, diseased society dan the impulses of adolescence.
Oleh karena itu, Hahn terobsesi oleh dekadensi moral atau penyakit sosial yang dia amati di masyarakat, dan sangat tergerak untuk mencari solusinya, beberapa “penyakit” tersebut misalnya seperti :
  • Penurunan tingkat kebugaran karena adanya sarana transportasi modern, pada saat itu lokomotif atau mesin
  • Penurunan memori dan imajinasi karena bingung, waswas, stress, gelisah akibat dampak dari modernisasi
  • Penurunan tingkat keterampilan dan perhatian karena melemahnya tradisi dan budaya yang positif serta keahlian
  • Penurunan disiplin diri karena ketergantungan pada obat-obat perangsang dan obat penenang
  • Penurunan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama karena masing masing sibuk dan egois dengan gaya hidup modernnya
Sebagai bagian dari perhatiannya terhadap kekuatan dan kemampuan fisik adalah, ia percaya bahwa setiap manusia memiliki bakat kemampuan fisik, baik bakat fisik alamiah maupun ketidakmampuan fisik alamiah, misalnya seperti cacat fisik.
Keduanya memiliki kelebihan dan memberikan kesempatan: satu untuk mengembangkan kekuatan dan yang lainnya untuk mengatasi kelemahan. Inilah yang menjadi prinsip atau pegangan Hahn’s berikutnya yaitu,
“Ada banyak kelebihan pada diri anda daripada yang anda pikirkan dan bayangkan.”
Tujuan Hahn adalah untuk menyediakan wahana ideal untuk mengaktifkan kesadaran dan potensi kekuatan tersebut, sehingga setiap orang dapat menemukan kesempurnaan jati diri manusianya dan salah satu wahana yang ia buat adalah Outward Bound atau lebih populer di Indonesia dengan istilah Outbound Training.
*dirangkum dari berbagai sumber
Executive adventure outbound malang. Sebagai salah satu provider outbound besar yang ada di Indonesia berusaha memberikan yang terbaik untuk anda.
Diambil dari Executive Adventure